Selasa, 01 Juni 2010

Secara sederhana, IBD ( ilmu budaya dasar ), adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah masalah manusia dan kebudayaan. Istilah ini di kembangkan sebagai pengganti istilahbasic humanitiesm, yang berarti manusia, berbudaya, dan halus dalam bahasa latin ( humanities ). Dengan mempelajari ini, diharapkan manusia dapat lebih manusiawi, berbudaya, dan halus.
Prof.Dr.Harsya bachtiar mengelompokan mengelompokan menjadi tiga kelompok tentang ilmu dan pengetahuan
1. Ilmu – ilmu alamiah.
Bertujuan untuk mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berklaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil ini kemudian digeneralisasi, dan dibuat prediksi. Yang termasuk kelompok – kelompok ilmu alamiah adalah astronomi, kimia, fisika, biologi, kedokteran dan mekanika.
2. Ilmu – ilmu social
Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Caranya ialah menggunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan peryataan –pernyataan yang bersifat unik dan kemudian diberi arti. Yangtermasuk kelompok ilmu social adalah ekonomi, sosiologi, politik, psikologi,
3. Pengetahuan budaya
Bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengakji hal ini, menggunakan metode pengugkapan peristiwa dan pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti

Ilmu Budaya Dasar menjadi salah satu usaha mengembangkan kepribadian denga cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuankritikalnya terhadap nilai – nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya.
Untuk mencapai hal tersebut, IBD diharapkan dapat:
1. Mengusahakan penajaman kepekaan terhadap lingkungan budaya, sehingga lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru
2. Member kesempatan untuk memperluas pandangan tentang masalah kemanusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut dua hal tersebut.
3. Mengusahakan aga dapat menjadi calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh dalam sifat kedaerahan.

Ruang lingkup ilmu budaya dasar adalah bebbagai aspek kehidupan yang keseluruhannya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya, baik dari segi keahlian masing masing.


1. . KAITAN MANUSIA DENGAN KEBUDAYAAN

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain. Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan . dan kebudayaan merupakan objek yang dillaksanakan manusia. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal. Maksudnya walaupun keduanya berbeda tapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan. Dan setelah kebudayaan itui tercipta maka kebudayaan mengatur kehidupan manusia agar sesuai denganya. Tampak bahwakeduanya merupakan satu kesatuan. Contoh sederhana yang dapat kita lihat adalah hubungan antara manusia dengan peraturan-peraturan kemasyarakatan.

2. . PENGERTIAN KEBUDAYAAN MENURUT PARA AHLI

Seorang antropolg yaitu E.B tylor (1871) mendefinisikan kebudayaan sebagai berikut :
Kebudayaan adsalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat dan kemampuan-kemampuan lain serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dengan perkataan lain kebudayaan mencakup kesemuanya yang didapatkan atau dipelajari oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Selo Sumarjan dan soelaeman soemerdi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah yangf diperlukan manusia untuk menguasai alam sekitarnya . agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk masyarakat.

3. . WUJUD KEBUDAYAAN

Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu :

1. kompleks gagasan, kompleks dan pikiran manusia :
wujud ini disebut system budaya, sifatnya abstrak, yidak dapat dilihat dan berpusat kepada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan kata lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup. Kalau warga masyarakat tadi menyatakan gagasan mereka dalam tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal sering berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat yang bersabgkutan.




2. kompleks aktivitas
merupan aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkrot, dapat diamati. Wujud ini sering disebut system social. System social ini terdiri dari aktivitas `aktivitas manusia-manusia yang berinteraksisatu dengan yangf lain dari detik ke detik., selalu menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sebagai rangkaian aktivitas manusia sebagai masyarakat.

3. wujud sebagai banda.
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuanya. Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya.kebydayaan dalam bentuk fisik juga merupakan kebudayaan fisik.mulai dari benda yang diam sampai benda yang bergerak.

4. . ORIENTASI NILAI BUDAYA

Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki system nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in value orientations (1961) system nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia yaitu :

1. hakekat hidup manusia ( MH )
hakeket untuk hidup setiap kebudayaan berbeda, ada yang berusaha untuk memedakan hidup, ada pula yang dengan pola pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik
2. hakekat karya manusia ( MK )
setiap jebydayaan hakeketnya berbeda beda, diantaranya ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, kerya memberikan kedudukan dan kehormatan, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi.
3. hakekat waktu manusia ( WM )
hakeket waktu untuk setiap kebudayaan berbeda ; ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau ada pula yang berpandangan masa kini.
4. hakekat alam manusia ( MA )
ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeploitasi alam ayau memnfaatkan alam semaksimal mungkin. Ada pula kebudayaan yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam.
5. hakeket hubungan manusia ( MN )
dalam hal ini ada yang memntingkan hub. Manusia sengan manusia. Baik secara horizontal maupun vertical. Ada p[ula yang berpandangam individualistis

I. BUDAYA DALAM KESUSTRAAN

Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakeketnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga menggunakan bahasa adalah abstraksi. Sastra juga didukyng oleh cerita . dengan cerits rang akan lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang akan lebih mudah menceritakan gagasan-gagasanya dalam bentuk yang tidak normatif.. cabang-cabang seni yang lain juga dapay menarik tanpa cerita, akan tetapi akan sulit bagi penciptanya mengemukakan gagasanya. Dalam musik misalnya, kata kata penciptanya tertelan oleh melodinya.
IBD mrupakan salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai bagian dari MKDU. IBD tidak dimasukan untuk mendidk ahli-ahli dalam salah satu nidang keahlian yang ternasukdalam pengetahuan budaya. Akan tetapi IBD semata mata sebagai salah satu usahamengembangkan kepribadian mahasiswa`dangan cara` memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya

II. PENDEKATAN KESUSTRATAAN


IBD yang semula dinamakan basic humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities yang berarti manusiawi, berbudaya dan halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.
Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Hamper di setiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan penting dalam the humanities . ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan.
HampIr disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hamper semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan.

A. PENGERTIAN CINTA KASIH
Menuut W.J.S Poerdarminta, Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) saying (kepada), ataupun rasa sngat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan rasa kasih ialah perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Jadi, cinta kasih adalah perasaan suka saying kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Namun cinta dan kasih memiliki perbedaan diantara keduanya. Cintalebih memiliki pengertian mendalam rasa, sedangkan kasih ledbih keluarnya, dengan kata lain bersumber dari rasa cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan membentuk keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demkian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dan tuhan nyasehingga manusia menyembah tuhan dengn ikhlas, mengikuti perintah-Nya.
Dalam buku karya Erich fromm, cinta itu terutama member, bukan memnerima. Dan member merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Cinta selalu menyatakan unsure-unsur tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan.
Pengasuhan, contoh yang paling menonjol adalah cinta seorang ibu pada anak nya dengan sepenuh hati. Bagaiman seorang ibu mengasuh anaknya dengan cinta kasihnya yang sepenuh hati.
Tanggung jawab, adalah suatu tindakan yang sama sekali suka rela, dalam kasus hubungan ibu dan anak bayinyamenunjukan penelenggaraan atas hubunngan fisik
Perhatian, yang berarti memperhatikan bahwa pribadi lain hendaknya berkembang dan membuka diri sebagaimana adanya.
Pengenalan, yang merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.Dengan empat unsur tersebut,suatu cinta dapat dibina dengan baik.
Pengertian cinta juga diartikan oleh Dr. sarlito W. sarwono. Dia menyatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur, yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesran.
Keterikatan, adalah adanya perasaan untuk selalu bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi darinya, tak mau pergi kecuali dengan dia
Keintiman, adanya kebiasaan kebiasaan dan tingkah laku yang menujukan bahwa antara anda dan dia sudah tidak ada jarak lagi
Kemesraan, adanya rasa untuk ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh,
Beliau menyatakan, tidak semua unsur cinta sama kuatnya. Kadang-kadang ada yang keterikatannya sangat kuat, tetapi keintiman dan kemesraannya kurang. Cinta seperti itu memiliki kesetiaan yang sangat kuat, kecemburuannya besar.
Cinta juga yang memiliki kemesraan yang sangat besar, tetapi keerikatan dan keintimannya kurang, cinta yang sperti ini disebut cinta yang pincang.

Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada allah, rosulullah dan berjihad di jalan allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, istri/suami dan keraba. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal.
Hikmah cinta adalah sangat besar, diantaranya adalah:
• Sesungguhnya cinta itu adalah merupakan ujian yang berat dan pahit didalam kehidupan manusia, kaena setiap cinta mengalami bebagai macam rintangan. Apakah seseorang akan menempuh cintanya dengan cara yang terhormat dan mulia? Ataukah ia akan meraihnya dengan cara yang rendah dan hina?
• Merupakan pendorong dan pembangkit yang paling besar didalam melestarikan lingkungan, kalau bukan karena cinta, manusia tidak akan terdorong gairah hidupnya untuk mencapai cita – cita nya.
• Merupakan fktor utama didalam kelanjutan hiidp manusia , dalam kenal mn=engenal diantara mereka, jua\ga untuk memanfaatkan kemajuan bangsa.
• Merupakan pengikat yang paling kuat didalam hubungan antara anggota keluarga, kerukunan bermasyarakat, mengasihi sesame makhluk hidup, dan keselamatan di seluruh penjuru bumi.

B. CINTA MENURUT AJARAN AGAMA.

Cinta didengungkan lewat lagu dan organisasi perdamaian dunia, tetapi dipihak lain, dalam kehidupan, cinta sebagai dasar kehidupan jauh dari kenyataan. Atas dasar in agama memberikan ajaran cinta kepada manusia. Dalam kehidupan manusia, cinta menampakan diri dalam berbagai bentuk:
 Cinta diri
 Cinta kepada sesama manusia
 Cinta seksual
 Cinta kebapakan
 Cinta kepada allah
 Cinta kepada rosul
MANUSIA DAN KEINDAHAN

Kata keindahan berasal dari kata indah, yang berarti bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Oleh karena itu keindahan dapat dikatakan bagian dari kej=hidupan manusia, keindahan tak dapat dipisahkan dari manusia. Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran, dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya memiliki kesamaan, yakni akan selalu abadi dan daya tariknya akan terus bertambah. Keindahqan yang tanpa didasari kebenaran, maka daya tariknya pun tak ada.

Keindahan, merupakan suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati Karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan suatu karya, dengan kata lain, keindahan baru dapat dinikmati didalam suatu objek.
Keindahan dalam arti luas, merupakan pengertian semula dari bangsa yunani dulu didalamnya tercakup pula kebaikan. Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang yang selain baik juga menyenangkan.
Keindahan dalam arti estetis, murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diterapkannya.
Keindahan dalam arti terbatas, dipersempit lagi, sehingga hanya benda-benda yang diterapnya dengan penglihatan.

Dari pembagian pembedaan keindahan diatas, masih belum jelas apakah sesungguhnya keindahan itu. Salah satu jaaban mencari cirri-ciri umum yang ada pada semua benda yang dianggapindah dan kemudian menyamaka cirri-ciri itu dengan pengertian keindahan.
` filsuf dewasa ini merumuskan keindahan sebagai kesatuan hubungan yang terdapat antara penerapan-penerapan indrawi kita.
Sebagian filsuf menghubungka pengertian keindahan dengan ide kesenangan, yang merupakan suatu kesenangan terhadap penglihatan ataupun pendengaran.
SEBAB MANUSIA MENCIPTAKAN KEINDAHAN
1. tata nilai yang telah usang
tata nilai yang telah menjelma dalam adat istiadat ada yang sudah tidak sesuai lagi dengan keadaan, sehinnga dirasakn merugikan nilai nilai kemanusiaan, missal kawin paksa, derajat wanita lebih rendah daripada pria. Hal-hal seperti ini diktakan tidak memiliki moral dikehidupan masyarakat, sehinnga mengurangi nilai keindahan, sehinnga yang tidak indah harus diganti dengan yang indah.
2. Kemerosotan zaman
Keadaan yang merendahkan derajat orang lain, menyebabkan kemerosotan moral. Kemerosotan mora dapat diketahui melalui tingkah laku dan perbuatan manusia. Yang demikian ini dikatakan tidak baik dan tidak memiliki keindahan, dan harus diganti dengan yang indah.
3. Penderitaan manusia
Banyak factor yang membuat manusia menderita, tapi yang menentukan adalah manusianya itu sendiri. Keadaan demikian ini tidak mempunyai daya tarik, karena nilai nilai kemanusiaan telah diabaikan, yang demikian ini dikatakan tidak memiliki keindahan

KEINDAHAN MENURUT TEORI UNGKAPAN

Dalil dari teori ini adalah “seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia”. Seorang filsuf asal italia menyatakan bahwa “seni adalah pengungkapan dari kesan-kesan”. Expression adalah sama dengan intutiation. Dan intutiasi adalah pengetahuan intutiatif yang diperoleh melalui penghayatan tentang hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan.

tanggung jawab dan pengabdian

A. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka berarti ia telah memenuhi kewajibannya, dan telah bertanggung jawab atas kewajibannya. Bila pada ujian ia mendapat nilai A, B, atau C, itulah kadar pertanggung-jawabannya. Bila mahasiswa malas belajar, dan ia sadar akan hal itu, tetapi ia tetap tidak mau belajar dengan alasan capek atau segan, padahal ia menghadapi ujian, berarti mahasiswa tidak memenuhi kewajibannya dan tidak bertanggung jawab.
Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat dan hidup dalam lingkungan alam.
Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Apabila ia tidak mau bertanggung jawab, maka ada pihak lain yang memaksakan tanggung jawab itu. Dengan demikian, tanggung jawab itu dapat dilihat dari dua sisi, yaitu dari sisi pihak yang berbuat dan dari sisi kepentingan pihak lain.
Apabila dikaji, tanggung jawab itu adalah kewajiban atau beban yang harus dipikul atau dipenuhi sebagai akibat dari perbuatan pihak yang berbuat, atau sebagai akibat dari perbuatan pihak lain, atau sebagai pengabdian, pengorbanan pada pihak lain.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk perbuatannya itu, dan menyadari pula bahwa pihak lain memerlukan pengabdian atau pengorbanannya. Untuk memperoleh atau meningkatkan kesadaran bertanggung jawab, perlu ditempuh usaha melalui pendidikan, penyuluhan, keteladanan, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Macam-macam tanggung jawab
a) Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi.

b) Tanggung jawab terhadap keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tanggung jawab ini manyangkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
c) Tanggung jawab terhadap masyarakat
Pada hakekatnya manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Sehingga demikian manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab seperti anggota masyarakat yang lain agar dapat melangsungkan hidupnya dalam masyarakat tersebut. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
d) Tanggung jawab kepada bangsa/negara
Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Bila perbuatan manusia iti salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
e) Tanggung jawab terhadap Tuhan
Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupannya, manusia mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga tindakan manusia tidak lepas dari hukuman-hukuman Tuhan yang dituangkan dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukuman-hukuman tersebut akan segera diperingatkan oleh Tuhan dan jika dengan peringatan yang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukan, maka Tuhan akan melakukan kutukan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan, berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang seharusnya dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawabnya manusia perlu pengorbanan.

B. PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Pengabdian dan pengorbanan adalah perbuatan baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.

a) Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau satu ikatan, dan semua itu dilakukan dengan ikhlas. Pengabdian itu pada hakekatnya adalah rasa tanggung jawab. Apabila orang bekerja keras sehari penuh untuk mencukupi kebutuhan, hal itu berarti mengabdi kepada keluarga. Lain halnya jika kita membantu teman dalam kesulitan, mungkin sampai berhari-hari itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.

b) Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan, sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan demikian, pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan yang tidak mengandung pamrih (suatu pemberian yang didasarkan atas kesadaran moral yang tulus-ikhlas semata-mata.

Perbedaan antara pengertian pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya pengabdian tentu ada pengorbanan. Antara sesama kawan, sulit dikatakan pengabdian, karena kata pengabdian mengandung arti lebih rendah tingkatannya. Tetapi untuk kata pengorbanan dapat juga diterapkan kepada sesama teman. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian. Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga berupa jiwa. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu, misalnya berupa pikiran, perasaan, tenaga, biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.